Konser yang digelar di Hall A Basket, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2011) itu dikemas dalam dua sesi. Sesi pertama adalah Mocca dalam konser kabaret dan yang lainnya pertunjukan Mocca membawakan hits-hits ciamik mereka.
Kabaret bertajuk 'Annabelle & the Music Box' ini diperankan Bosmat SMA 7 Bandung. MC Soleh Solihun dan aktor Ringgo Agus Rachman sebagai pencerita kabaret juga komedian penyemarak konser yang dimulai pukul 20.35 WIB itu.
Dikisahkan seorang gadis belia bernama Annabelle yang selalu murung, sedih, tak bahagia dan kesepian. Suatu hari Annabelle menemukan kotak musik. Ketika dimainkan, ternyata kotak musik itu membawa Annabelle ke sebuah tempat bernama Swinging Land.
Ajaibnya, Annabelle benar-benar merasa bahagia di sana. Ia punya banyak teman bahkan seorang pria bernama Bob berhasil mendapatkan hati Annabelle.
Panggung Mocca pun dihiasi pohon-pohon palsu dan ornamen taman bermain. Mocca mulai bernyanyi. Ade Paloh dan Mondo Gascaro dari band Sore ikut membantu Mocca.
Lagu 'I Think I'm in Love' dibawakan, Annabelle sedang jatuh cinta. Dan 'Secret Admirer' jadi soundtrack Annabelle ketika ia menerima surat dari Bob.
I Think I'm in Love
Secret Admirer
Konser pun berhenti sejenak. Soleh dan Ringgo berkicau mengisi durasi. Kali ini yang dikisahkan mereka adalah bagaimana Arina bertemu sang pujaan hatinya Chris Miller dan memutuskan untuk berangkat ke Amerika dan menikah 3 September mendatang.
Kabarnya Arina bertemu sang tunangan lewat situs jejaring sosial My Space. Ternyata calon suami Arina yang tinggal di Long Beach, California itu juga mendengarkan musik Mocca. Waktu berlalu dan sang pria datang ke Indonesia mengajak liburan di Bali.
Hubungan asmara mereka pun dimulai dari sana. Setahun kemudian Chris datang ke Bandung. Ia mengajak Arina ke Ciater menghabiskan waktu. Di sana ia menyiapkan banyak kejutan, termasuk sebuah lagu spesial untuk Arina. Chris pun meminta Arina membalikkan gitar yang dipakainya. Sebuah cincin tersemat di sana.
Begitu melihat hal itu Arina tertawa sangat panjang. Namun ia akhirnya menerima lamaran sang pujaan hati. Arina setuju untuk tinggal di Amerika demi mendapatkan kartu hijau.
Sementara Arina pergi, para personel lainnya yaitu Riko Prayitno (gitar), Achmad "Toma" Pratama (bass) dan Indra Massad (drum) akan sibuk bersolo karier. Mereka juga belum tahu sampai kapan akan vakum. Ternyata dulu Arina dan Riko pernah berpacaran lho. Tapi hubungan itu kandas dan Arina jadi personel satu-satunya yang masih lajang.
Kembali ke kabaret, Annabelle berseri-seri menerima surat dari Bob. Tapi mana pria yang sangat ia rindukannya?
EndahNRhesa naik ke pentas dan melantunkan lagu 'Me and My Boyfriend' bersama Mocca.
Kolaborasi yang manis. Endah dan Rhesa tak ketinggalan menunjukkan kekompakan mereka dalam bermusik dan mesranya pasangan suami istri itu. Annabelle pun bertemu Bob.
Momen melepas rindu diiringi lagu 'Best Thing' dan 'Listen to Me'. Mocca lalu berduet dengan band Float menyanyikan lagu 'You're the Object of My Affection'. Sayangnya sound sempat terdengar tidak enak sesaat.
Sementara kisah kabaret semakin memanas. Buddy Zeus dan anak buahnya berusaha menculik Annabelle dan mengembalikan gadis itu ke dunia nyata. Bob bersedih kekasihnya diculik. Lagu 'Let Me Go' dimainkan.
Bob berkelahi dengan Buddy Zeus untuk
mendapatkan Annabelle kembali. Hingga sang penjahat tertembak. Lagu 'My Only One' jadi soundtrack perayaan bersatunya kembali Annabelle dan Bob.
Tapi apa yang terjadi? Buddy Zeus ternyata masih hidup, ia meraih parah dan menembakkan busurnya tepat mengenai punggung Bob. Bob terjatuh dan Annabelle dengan spontan mengambil pedang membalas kematian kekasihnya.
Kesedihan Annabelle digambarkan Mocca lewat lagu 'Dear diary' dan 'Hyper Ballads' milik Bjork.
Keajaiban membawa Bob hidup lagi. Ia langsung menghampiri Annabelle yang bersedih. Cinta mereka bersemi kembali dan pertunjukan kabaret pun selesai. Tapi tidak dengan konser perpisahan Mocca. Lanjut..
Nona Sari, vokalis band White Shoes and the Couples Company (WSATCC) berduet dengan Arina menyanyikan 'I Would Never'. Lalu Sari bersama para pemain musik Mocca mendendangkan 'What If'.
Gantian, para pemain musik WSATCC naik panggung dan bernyanyi dengan Arina, mereka membawakan 'Gelombang Nestapa Kuharap Sirna'. Mocca merasa terharu konsernya dipadati sekitar 2 ribu orang. Ia ingin semua mengingat segala kenangan bersama Mocca.
'I Remember' dilantunkan. "Apa yang pasti saya kangenin nanti kalau tidak lagi di Indonesia, makanan udah pasti dan yang kedua mendengar penonton bernyanyi dari atas panggung. Luar biasa rasanya," tutur Arina.
'Do What You Wanna Do' mengajak penonton bernyanyi bersama. 'Swing It Bob' dan 'Lucky Me' berkumandang. Arina menyanyikan lagu 'Tanah Airku' karya Ibu Sud. Suara Arina menggetarkan hati semua penonton.
'How Wonderfull Life Would Be' didendangkan disambung lagu 'Tomorrow' yang pernah dinyanyikan Grace Jones. Konser pun sampai di penghujung acara. Seluruh pendukung naik ke pentas 'Life Keep On Turning' jadi lagu penutup tepat pukul 22.15 WIB.
And the end is....................... Life keep On Turning
Mocca benar-benar memuaskan pecintanya. Tata suara dirancang begitu dinamis begitu juga dengan konsep yang tertata rapih. Para personel Mocca pun tampak bersuka cita sepanjang konser. Arina dengan gaya sederhana memakai gaun berwarna cokelat muda dan flat shoes senada. Ia menghiasi kepalanya dengan bando silver.
Sepanjang konser penonton tidak habisnya terpukau pada pertunjukan kabaret juga reportoir yang disuguhkan di dalam konser. Tepuk tangan terus menggema. Bernyanyi bersama bahkan menitikkan air mata saat momen haru diciptakan. Akankah ini benar-benar jadi konser terakhir bagi Mocca? Sepertinya semua pecinta Mocca tak setuju dengan itu.
Thank You Mocca, We'll miss You .... :)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar